Cara Terbaru Upload Foto Di Shutterstock – Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang Cara Daftar Jadi Contributor Shutterstock. Mungkin bagi Anda yang baru bergabung masih kebingungan bagaimana cara upload foto di Shutterstock beserta cara membuat deskripsi dan keyword. Sebelum saya jelaskan lebih lanjut, ada baiknya Anda mengetahui persyaratan tipe file apa saja yang bisa diterima oleh Shutterstock untuk disubmit. Bagi yang belum mempunyai akun Shutterstock, silahkan daftar dengan mengikuti caranya disini. Syarat File Yang Bisa Diterima Shutterstock Syarat upload foto atau file di Shutterstock disamping dilihat dari resolusi juga dari kualitas dari foto. 1. Resolusi dan Jenis File Persyaratan Shutterstock yang paling utama adalah file yang disubmit harus dalam format .jpg untuk foto atau format .eps untuk vector dengan resolusi minimal 4 Megapixel. Ingat ya Megapixel MP bukan Megabyte MB. Apa sih bedanya? Megapixel menyangkut dimensi dari sebuah file sedangkan Megabyte merupakan besar size dari file tersebut. Megapixel didapatkan dengan mengalikan ukuran panjang x lebar dari sebuah foto. Anda bisa mengeceknya pada menu details di HP atau camera Anda seperti contoh berikut. Pertama-tama pilihlah foto yang akan dicek resolusinya. Jika lewat HP pilih menu details, kemudian akan terlihat detail dari foto yang berisi informasi tanggal pengambilan, size foto dalam MB dan ukuran panjang x lebar dari foto. Pada contoh di atas dimensi dari foto adalah 4160×6240. Jika kita kalikan maka hasilnya adalah 25,958,400 atau sekitar 25MP. Karena resolusi dari foto tersebut > 4MP maka memenuhi syarat untuk disubmit ke Shutterstock. 2. Jenis dan Kualitas Foto Jenis foto bebas tidak dibatasi. Foto apa saja bisa Anda submit ke Shutterstock asalkan memiliki kualitas yang bagus. Kualitas yang dimaksud adalah foto tersebut mempunyai ketajaman yang bagus, fokus tidak blur/buram, tidak ada noise bintik-bintik, tidak terlalu terang atau terlalu gelap, editingnya tidak berlebihan dan lain sebagainya. Pastikan pula foto yang akan Anda submit komposisinya oke dan tidak ada watermark. Untuk awal-awal belajar, siapkan foto yang tidak ada orang, tidak terdapat tulisan atau merk dan bukan foto bangunan terkenal karena Anda akan diminta Model Release atapun Property Release. Cara membuatnya akan saya bahas di artikel yang lain. Cara Submit Foto di Shutterstock Untuk Usage Commercial Setelah Anda menyiapkan foto-foto yang akan di-upload, maka Anda harus melalui 3 tahapan berikut ini. 1. Upload Foto Ada beberapa cara untuk upload foto di Shutterstock. Anda bisa upload melalui browser, melalui aplikasi Shutterstock Contributor yang sudah Anda install di HP atau bila file dalam jumlah sangat banyak Anda bisa menggunakan FTP seperti Filezilla. Bila upload melalui browser, klik tombol Upload Images yang berwarna merah di sebelah kiri atas. Kemudian pada halaman selanjutnya tarik dan drop foto di halaman tersebut atau klik “Select multiple files” dan pilih foto yang akan diupload di file Anda. Jika semua foto sudah selesai diupload klik tombol next dan Anda akan dibawa ke halaman “To submit”. 1. Klik tombol Upload Images 2. Drag and drop foto ke kotak yang tersedia 3. Klik “Next” jika sudah 100% terupload 4. Foto siap diisi metadata sebelum disubmit. Jika melalui HP, terlebih dahulu install aplikasi Shutterstock Contributor kemudian cari menu upload di bagian paling bawah dengan symbol tanda panah ke atas. Selanjutnya klik tanda plus di bagian pojok kanan atas dan pilih foto yang akan diupload. 1. Install aplikasi Shutterstock Contributor di HP. 2. Klik simbol tanda panah ke atas untuk upload foto. 3. Klik tanda “+” di bagian atas untuk mencari foto yang akan diupload. 4. Pilih foto yang akan diupload. 5. Tunggu proses upload sampai 100%. Bila muncul failed tidak masalah karena biasanya foto sudah terupload. 2. Metadata Yang dimaksud metadata disini adalah deskripsi, kategori dan keyword yang berguna untuk membantu orang menemukan foto Anda di Shutterstock. Untuk proses metadata ini Anda bisa melakukannya melalui browser dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Pilih foto sejenis bisa lebih dari 1 foto dengan cara mencentang pada foto yang akan dilengkapi metadata. Disini saya memilih 12 foto Tempe Orek. 2. Sebelum mengisi metadata, pilih “Photo” untuk image type dan “Commercial” untuk usage. Khusus untuk usage “Editorial” akan saya bahas di artikel yang lain. 3. Untuk mengisi deskripsi atau judul harus dalam bahasa Inggris. Buatlah judul sedetail mungkin, minimal terdiri dari 5 kata dan maksimal terdiri dari 200 karakter/huruf. Anda bisa memanfaatkan google translate atau mencontek dari deskripsi foto yang mirip kemudian dimodifikasi sesuai isi foto. Misalnya, untuk foto Tempe Orek yang saya upload, saya beri deskripsi sesusai apa yang ada di foto yaitu “Tempe Orek or Tempeh Sweet Soy Sauce is an Indonesian traditional food made from tempeh with sweet soy, spices and green chili. Served in white plate on wooden table. Selective focus“. 4. Selanjutnya pilih jenis kategori. Terdapat 2 pilihan kategori, anda bisa memilih salah satu atau dua-duanya. Misal, untuk foto Tempe Orek untuk category 1 pilih “Food and Drink” dan category 2 bisa dikosongkan atau pilih yang sesuai misal “Object”. Paling bawah terdapat menu Release, bisa Model Release atau Property Release. Jika foto yang Anda submit ada orangnya maka wajib menyertakan file Model Release. Sedangkan jika foto tersebut terdapat sebuah bangunan, karya seni atau desain lainnya maka Anda wajib menyertakan file Property Release. Tunggu pembahasan tentang Release pada artikel yang lain. 5. Langkah terakhir yaitu mengisi “Keyword” atau kata kunci. Shutterstock telah menyediakan beberapa “Keyword suggestion” di paling bawah. Lebih bagusnya pakailah fitur “Keyword Tool” yang ada di menu paling atas agar keyword yang didapat bisa lebih banyak dan sesuai. Caranya klik tool tersebut dan Anda akan dibawa ke halaman pencarian keyword. Nanti akan muncul otomatis foto yang mirip, atau Anda bisa memasukkan kata kunci yang cocok dengan foto yang Anda submit. Misal masukkan kata kunci “Tempe Orek” lalu klik lambang kaca pembesar di sebelah kanan, maka muncul foto-foto yang mirip dengan foto yang Anda submit. Anda tinggal memilih 3 foto atau lebih dari hasil pencarian tersebut, sehingga muncul keyword-keyword yang sesuai di sebelah kanan. Pilih maksimal 50 keyword yang tepat untuk foto Anda. Jika keluar kotak merah pada keyword yang Anda masukkan, itu artinya spellingnya salah atau keyword tersebut bukan bahasa Inggris. Misalkan Anda ingin mempertahankan keyword tersebut karena tidak bisa tergantikan, maka Anda tinggal klik “Mark all keywords as correct”. Jika sudah selesai klik tombol “Attach to selected” di bagian paling bawah dan klik save untuk menyimpan. 3. Submit Foto Langkah terakhir adalah submit foto untuk dikurasi atau di review oleh Shutterstock. Pilih foto yang akan di-submit, bisa saja Anda memilih beberapa foto yang setema kemudian klik tombol “Submit” di bagian paling bawah. Foto akan di-review maksimal dalam waktu 5 hari kerja. Tapi biasanya lebih cepat, bahkan bisa hanya dalam hitungan menit. Hasil review dari kurator bisa disetujui approved atau ditolak reject. Shutterstock akan memberitahukan alasan kenapa foto kita ditolak sehingga kita bisa memperbaikinya dan coba untuk submit ulang. Foto yang disetujui akan muncul di halaman portofolio Anda dan siap dijual. Saran saya jangan baperan jika foto direject, tetap semangat perbaiki apa yang kurang dan jika masih direject juga maka tinggalkan dan upload foto lainnya. Untuk foto-foto yang sudah diisi metadata bisa Anda simpan sementara dan disubmit dengan cara dicicil untuk menghindari similar content dianggap mirip sehingga direject. Tapi ingat, dalam jangka waktu 21 hari bila tidak disubmit, maka foto tersebut akan dihapus oleh Shutterstock. Saran saya jangan baperan jika foto direject, tetap semangat perbaiki apa yang kurang dan jika masih direject juga maka tinggalkan dan upload foto lainnya. Rahasia Agar Foto Sering Terjual dan Dapat Harga Tinggi di Shutterstock Agar foto sering terjual di Shutterstock yang paling utama adalah foto Anda harus mudah ditemukan oleh pembeli. Adapun beberapa tips dari apa yang saya lakukan selama ini yaitu sebagai berikut Isi deskripsi dan keyword selengkap mungkin karena itu akan berpengaruh di halaman pencarian Shutterstock. Bila foto Anda bisa tampil di halaman 1 pencarian, maka kemungkinan dibeli oleh customer akan semakin besar. Rajin-rajinlah submit foto secara continue setiap hari agar kita dianggap aktif. Bila perlu bagikan foto-foto portfolio kita ke social media seperti pinterest, instagram, facebook dsb. Upload foto sebanyak-banyaknya, kejarlah kuantitas terlebih dahulu sehingga peluang untuk terjual lebih besar. Imbangi dengan dengan kualitas foto yang berbobot dan dibutuhkan pembeli. Upload berbagai jenis foto supaya kemungkinan terjualnya besar. Gunakan fasilitas “Shot List” yang disediakan oleh Shutterstock untuk mengetahui foto-foto apakah yang laku bulan depannya. Temukan foto yang jadi andalan Anda, dimana foto tersebut banyak dicari dan dihargai tinggi. Bukan hal yang mustahil jika Anda sudah memiliki foto andalan, maka tiap bulan bisa payout walaupun hanya laku beberapa foto karena dapat harga tinggi dari foto andalan tersebut. Cara menemukan fasilitas “Shot List” dari Shutterstock Perlu diingat, cara jual foto di Shutterstock di atas tidak menjamin Anda akan mendapatkan hasil yang seketika ataupun secara instant. Dibutuhkan proses yang panjang, kerja keras dan konsistensi. Jika kita terus berusaha, niscaya hasilnya tidak akan mengkhianati.pasar global untuk pembeli dan pengguna yang ingin mendapatkan uang secara online dengan menjual foto. Shutterstock diluncurkan pada tahun 2003 dan Kantor Pusat mereka berlokasikan di New York. Jadi, sudah lebih dari 10 tahun sejak mereka berada dalam bisnis ini dan memiliki pelanggan di seluruh dunia.
Hobi fotografi bisa menghasilkan uang jika kamu tahu cara jual foto di Shutterstock. Shutterstock merupakan situs populer tempat para fotografer dan desainer menjual hasil karyanya dan dibayar menggunakan dollar. Saat ini cukup banyak fotografer yang memanfaatkan situs ini untuk memasarkan hasil karyanya terutama bagi fotografer luar negeri. Jadi daripada membiarkan koleksi foto memenuhi harddisk, tidak ada salahnya kamu mencoba menjualnya di situs Shutterstock karena tidak sedikit fotografer yang sukses dan mendapatkan untung besar dari menjual foto di situs tersebut. Di Indonesia sendiri, masih belum banyak orang yang tahu tentang situs Shutterstock sehingga antusiasnya tidak sebesar di luar negeri. Lalu bagaimana cara menjual foto di situs Shutterstock? Yuk, simak ulasan dari Qoala. Sumber Foto ArAfAt114 Via Shutterstock Cara menjual foto di Shutterstock sebenarnya tidak sulit sehingga semua orang pasti bisa melakukannya. Jika kamu tertarik untuk menjual hasil karyamu di situs ini, ikuti cara dan langkah-langkah berikut. 1. Registrasi Sebagai Contributor di Shutterstock Sebelum mulai menjual hasil jepretan, terlebih dahulu kamu harus mendaftar sebagai contributor di Shutterstock. Cara melakukan registrasi mudah, cukup buka situs Shutterstock kemudian cari menu registrasi dan klik jika ingin mendaftar sebagai contributor. Selanjutnya isi formulir yang disediakan dengan benar dan lengkap agar bisa mendapatkan akun untuk cara jual foto di Shutterstock. Lanjutkan dengan melakukan konfirmasi email yang sebelumnya telah terdaftar di situs Shutterstock tersebut. Jika konfirmasi berhasil, kamu sudah resmi bergabung dan menjadi contributor di situs tersebut. 2. Lakukan Konfirmasi Akun Sebelum lanjut pada cara jual foto di Shutterstock, contributor baru harus melakukan konfirmasi akun terlebih dahulu. Biasanya pihak Shutterstock akan menginstruksikan untuk mengunggah KTP dan password contributor. Oleh karena itu sebelum melakukan registrasi, pastikan kamu telah menyiapkan kedua dokumen ini dengan baik agar pendaftaran bisa berhasil. 3. Pastikan Kamu Memiliki Akun Paypal Situs Shutterstock bisa diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang dari berbagai negara. Untuk mempermudah proses transaksi dari penjualan foto ini, pihak Shutterstock menggunakan Paypal sebagai wadah transaksi jual beli karena lebih aman. Oleh sebab itulah, sebelum melakukan pendaftaran pastikan kamu telah memiliki akun Paypal terlebih dahulu. 4. Seleksi Foto di Shutterstock Setelah proses registrasi selesai, contributor bisa langsung mulai cara jual gambar di Shutterstock. Caranya cukup upload hasil jepretan yang menurutmu keren dan memiliki kualitas yang bagus. Walaupun kontributor bebas mengupload hasil foto jenis apa saja, akan tetapi ada kriteria foto yang ditetapkan, di antaranya Foto harus hasil karya sendiri Jika hasil foto menggunakan objek orang maka perlu adanya model release. Model release merupakan sebuah pernyataan jika model yang dipakai dalam foto bersedia jika dirinya dipergunakan sebagai objek. Pastikan tidak mengandung unsur brand dan watermark dalam foto yang akan diupload. 5. Tunggu Pihak Shutterstock Mereview Fotomu Setelah foto berhasil diupload, cara jual foto di Shutterstock selanjutnya adalah menunggu review dan penilaian terhadap foto yang akan dilakukan oleh pihak Shutterstock. Jika lolos seleksi, maka foto akan langsung dimasukkan ke website Shutterstock. Sedangkan foto yang tidak lolos seleksi, akan di pending oleh mereka. Shutterstock akan memberikan saran untuk perbaikan dan hasil foto seperti kurang fokus, resolusi kurang dan lain sebagainya. Dengan saran tersebut, diharapkan kontributor bisa lebih tahu cara jual foto di Shutterstock sehingga di masa mendatang bisa menghasilkan foto yang lebih berkualitas. Proses seleksi ini dilakukan langsung oleh pihak Shutterstock yang sudah sangat berpengalaman sehingga hasilnya tidak perlu diragukan. 6. Shutterstock Mengirimkan Keterangan Pendapatan Foto yang lolos seleksi otomatis langsung dibeli oleh pihak Shutterstock. Selanjutnya mereka akan memberikan keterangan pendapatan dari total foto yang dibeli. Akan tetapi untuk bisa menikmati hasil dari cara jualan foto di Shutterstock ini, pastikan saldo di Paypal telah mencapai 200 dolar. Nantinya contributor harus melakukan penarikan saldo dari akun Paypal ke rekening bank terlebih dahulu. Syarat Jual Foto Shutterstock Pada dasarnya siapa saja bisa menjadi contributor dan menjual karyanya di situs Shutterstock. Hanya saja ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dimiliki oleh contributor jika ingin menjual foto di situs tersebut. Beberapa persyaratan cara jual foto di Shutterstock adalah seperti berikut ini 1. Perhatikan Resolusi dan Jenis File Syarat utama jika ingin menjual hasil foto di Shutterstock adalah gambar harus memiliki resolusi dan jenis file sesuai dengan yang telah ditentukan. Shutterstock mengharuskan semua foto yang di submit minimal memiliki resolusi 4 megapixel. Ukuran ini berlaku untuk jenis file photo dengan format jpeg, vektor dan format eps. Akan tetapi khusus untuk file vector, kontributor hanya perlu mengupload file .eps saja untuk cara jual foto di Shutterstock. 2. Pastikan Foto Memiliki Kualitas Gambar yang Baik Shutterstock menerima semua jenis submit foto bahkan dari kamera HP sekalipun. Akan tetapi jika ingin lolos dari proses seleksi dan review, maka pastikan mengupload foto dengan kualitas gambar yang baik. Perhatikan faktor-faktor lain seperti pencahayaan, fokus foto, bahkan noise yang dihasilkan. Dengan memilih foto berkualitas, peluang untuk lolos seleksi dan foto terjual akan semakin besar. 3. Foto Tidak Mengandung Unsur SARA Shutterstock memberikan peringatan keras bahwa setiap foto yang dijual di situs tersebut tidak boleh mengandung unsur SARA Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan. Foto yang di submit harus menarik namun tetap sopan. Jika terindikasi mengandung unsur SARA, foto akan langsung ditolak bahkan diblokir tanpa adanya review. Cara Upload Foto ke Shutterstock Sumber Foto Nasrul Ma Arif Via Shutterstock Cara jual gambar di Shutterstock selanjutnya, contributor hanya perlu mengupload foto yang telah sesuai dengan kriteria dan syarat situs tersebut. Untuk mengupload foto di situs Shutterstock, ada dua cara yang bisa kamu pilih yaitu melalui desktop atau bisa juga melalui HP. Untuk lebih jelasnya bagaimana caranya, simak ulasan berikut ini. 1. Cara upload Foto di Shutterstock di Desktop Cara upload foto di Shutterstock melalui browser sebenarnya tidak sulit. Caranya adalah sebagai berikut Buka website Shutterstock Klik tombol images yang berwarna merah di sebelah kiri atas Pada halaman selanjutnya tarik dan drop foto di halaman tersebut atau klik “select multiple files” dan pilih foto yang akan di upload Klik tombol next jika semua foto sudah terupload 100% Tambahkan metadata sebelum foto di submit untuk memberikan keterangan dan deskripsi pada foto sebagai syarat cara jual foto di Shutterstock ini. Klik “Submit” 2. Cara Upload Foto di Shutterstock di HP Selain melalui browser, kamu juga bisa mengupload foto ke Shutterstock melalui HP. Cara upload foto di Shutterstock secara lengkapnya seperti berikut ini Download dan install aplikasi Shutterstock Contributor di HP Klik simbol tanda panah ke atas untuk upload foto Klik tanda “+” di bagian atas untuk mencari foto yang akan dijual Pilih foto yang akan diupload Tunggu proses upload sampai 100%. Jika muncul failed tidak perlu bingung karena biasanya foto sudah terupload Submit konten Saat upload foto ke Shutterstock, contributor juga harus menyertakan Metadata. Metadata sendiri merupakan deskripsi, kategori dan keyword yang berguna untuk membantu orang menemukan foto Anda di Shutterstock. Untuk proses metadata pada cara jual foto di Shutterstock kamu bisa melakukannya melalui browser dengan langkah-langkah berikut ini Pilih foto yang sejenis dengan cara mencentang pada foto yang akan dilengkapi metadata Pilih “Photo” untuk image type dan “Commercial” untuk usage Judul atau deskripsi diisi dengan Bahasa Inggris. Buat judul sedetail mungkin minimal terdiri dari 5 kata dan maksimal terdiri dari 200 karakter/huruf. Jika kesulitan saat cara upload foto ke Shutterstock pada proses membuat metadata ini, kamu bisa memanfaatkan google translate. Setelah deskripsi siap, selanjutnya pilih jenis kategori. Terdapat dua pilihan kategori yang bisa dipilih salah satu atau bisa juga memilih dua-duanya. Misalnya untuk foto makanan kamu bisa pilih kategori “Food” sedangkan untuk kategori dua bisa dikosongkan atau isi dengan kata yang sesuai. Pada bagian paling bawah terdapat menu Release, bisa model release atau property release. Jika foto yang disubmit ada unsur orangnya maka wajib menyertakan file model release. Namun jika terdapat sebuah bangunan, karya seni, atau desain lainnya maka kamu wajib menyertakan file property release pada akhir cara jual foto di Shutterstock ini. Isi keyword atau kata kunci. Untuk memudahkan contributor, Shutterstock menyediakan beberapa keyword suggestion di paling bawah. Akan tetapi jika ingin lebih bagus, gunakan fitur keyword tool yang ada pada menu paling atas agar keyword yang didapat bisa dilihat banyak orang. Setelah semua proses selesai, selanjutnya submit foto untuk dikurasi atau di review oleh pihak Shutterstock. Biasanya foto akan direview maksimal dalam waktu 5 hari kerja. Akan tetapi bisa juga lebih cepat bahkan cukup dalam hitungan detik. Hasil review bisa disetujui atau ditolak oleh curator. Jika ditolak dalam proses cara upload foto di Shutterstock di hp maupun browser, biasanya curator akan memberikan alasan serta saran agar bisa lebih baik di masa mendatang. Tips Jual Foto di Shutterstock Shutterstock memang memiliki kriteria dan standar tersendiri untuk foto yang bisa dijual di websitenya. Oleh karena itu, jika kamu ingin menjual foto di website ini, ada baiknya ketahui dulu tips agar foto bisa diterima. Beberapa tips cara jual foto di Shutterstock adalahsebagai berikut 1. Perhatikan Visible Trademark Saat ingin upload foto di Shutterstock, pastikan foto kamu yang kamu unggah bebas dari logo dan merek. Contohnya, jika kamu mengambil foto perkotaan. Kawasan perkotaan biasanya terdapat berbagai baliho, iklan hingga tempelan-tempelan yang ada di dinding maupun kaca yang secara tidak sengaja pasti akan tertangkap oleh kamera. Untuk mengantisipasi foto yang memiliki logo atau merk, kamu bisa mengedit terlebih dahulu menggunakan Photoshop atau sejenisnya lalu cloning merk apapun dengan warna sekitarnya. 2. Pahami Aturan untuk Model Rilis Jika dalam foto terdapat model berupa orang secara jelas, maka contributor wajib menyertakan model release dan harus ditandatangani oleh orang yang bersangkutan. Jika kamu tidak mengenal orang tersebut dan kesulitan untuk mendapatkan persetujuan, maka gunakan cara jual foto di Shutterstock dengan menjadikannya foto editorial saja. Aturan model rilis dalam foto yang akan di submit di Shutterstock cukup jelas dan kompleks. Jika di dalam foto terdapat 1 objek manusia, maka dibutuhkan 1 model release. Akan tetapi jika ada dua manusia atau lebih maka dibutuhkan 2 model rilis atau lebih. Selain itu untuk 1 model release hanya valid untuk 1 sesi foto di tanggal dan lokasi yang sama. Jika pindah lokasi atau beda hari, maka kamu harus membuat model release yang baru lagi. Aturan ini berlaku untuk submit foto melalui browser maupun cara upload foto di Shutterstock lewat android. 3. Perhatikan Kategori Foto Untuk mempermudah cara jual foto di Shutterstock, kamu juga harus memperhatikan kategori foto yang akan di submit dalam situs tersebut. Ada banyak pilihan kategori yang bisa kamu gunakan mulai dari kuliner, abstract, art, people dan masih banyak lagi. Cara jual foto di Shutterstock jika ingin laku adalah pilih kategori yang sesuai dengan hasil foto yang akan diupload. Hal ini akan memudahkan Kurator untuk menilai dan menyeleksi sehingga peluang untuk lolos seleksi juga semakin besar. 4. Dilarang untuk Menyalin Deskripsi Akun Lain Larangan keras bagi contributor foto di Shutterstock untuk menyalin seluruh deskripsi atau keyword dari foto orang lain yang mirip dengan foto yang akan di submit. Jika melanggar aturan cara upload foto di aplikasi Shutterstock ini akibatnya adalah akun kamu akan disable sementara bahkan permanen. Jika akun disable secara permanen maka saldo Paypal yang ada didalamnya tidak akan bisa dicairkan. Payment atau gaji dari hasil jual foto ini akan diakumulasikan setiap akhir bulan. Jika di akhir bulan earning kamu sudah mencapai batas payment yang di set di halaman akun setting, maka kamu akan menerima pembayaran di bulan berikutnya di tanggal 15. Cara jual foto di Shutterstock ini bisa mendatangkan untung besar jika mampu menghasilkan karya jepretan yang berkualitas. 4. Gunakan Judul dan Deskripsi yang Relevan Tips jual foto di Shutterstock selanjutnya adalah kamu harus mampu membuat judul dan deskripsi yang relevan. Salah satu hal yang bisa berpengaruh terhadap hasil pencarian customer ketika mencari foto di fitur search adalah judul dan deskripsi. Oleh karena itu, pastikan buat judul dan deskripsi yang relevan agar foto kamu mudah ditemukan di mesin pencari. Carilah judul yang tepat yang bisa menggambarkan suasana dalam foto. Untuk mendapatkan judul yang tepat dan menarik, tidak ada salahnya kamu melakukan riset terlebih dahulu. Selanjutnya isi deskripsi foto minimal 5 kata dan maksimal 200 karakter. Isi sesuai dengan foto yang akan di submit dan wajib menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan cara jual foto di Shutterstock untuk jenis foto editorial, cara membuat deskripsi formatnya sedikit berbeda. Format penulisan deskripsi untuk foto editorial seperti penulisan caption foto berita yang harus berisi 5W1H, yaitu What, Where, When, Who, Why dan How. Selanjutnya jangan lupa isi kolom keyword untuk memudahkan foto kamu muncul di mesin pencari. Di era teknologi seperti saat ini, memasarkan karya sudah bisa dilakukan dengan mudah. Bagi kamu yang hobi fotografi, cara jual foto di Shutterstock bisa menjadi jalan untuk mendatangkan keuntungan dari hasil jepretan. Dengan cara ini, selain mendapatkan keuntungan, kamu juga bisa belajar tentang komposisi pengambilan gambar yang lebih bagus karena setiap karya yang di upload akan mendapatkan review langsung dari para ahli di Shutterstock. Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk dapatkan artikel menarik lainnya!
CaraMendaftar. Berdasarkan informasi di laman Shutterstock, berikut tahapan untuk mendaftar sebagai kontributor atau artis: 1. Buka situs submit.shutterstock.com. 2. Masukkan nama lengkap, nama tampilan yang diinginkan, alamat email, dan kata sandi. 3. Bubuhkan tanda centang pada kolom persetujuan dan verifikasi. Halaman Selanjutnya.
KALI ini saya akan berbagi tentang bagaimana mengirim foto komersial dan editorial di Shutterstock. Shutterstock sendiri merupakan sebuah platform untuk menjual foto, video atau vector kalian kepada seluruh pelanggan shutterstock di seluruh dunia. Banyak yang masih bingung, bagaimana sebenarnya membedakan sebuah foto itu dalam bentuk komersial atau editorial? Sehingga, karena tidak mengetahui hal itu, banyak foto yang ditolak oleh Shutterstock. 1. Kategori Komersial Secara simpel, foto yang tergolong komersial adalah foto yang bisa digunakan untuk semua keperluan. Baik itu iklan, promosi, billboard dan lainnya. Foto tersebut dalam bentuk, orang, alam, binatang, landscape, objek dan lainnya. Nah yang perlu kalian ketahui adalah, foto komersial tidak boleh memperlihatkan logo suatu produk. Sebab foto komersial sifatnya bebas dan tidak mengandung unsur promosi produk di dalamnya. Hal lain yang perlu diketahui dalam foto komersial adalah, adalah model release atau persetujuan model orang yang terlihat jelas di dalam foto. Jadi, kalian yang memotret seseorang dan ingin menjadikannya foto komersial harus menyertakan model release saat mengirim di Shutterstock. Untuk mengirim model release kalian tidak perlu khawatir karena Shutterstock sendiri sudah menyiapkan model release yang bisa kalian download. Model release terbagi tiga, yakni Adult Model Release atau untuk dewasa yang berumur di atas 18 tahun, Minor Model Release atau untuk anak-anak dibawah 18 tahun serta Property Release atau persetujuan pemilik properti apabila ada property khusus yang masuk dalam objek foto kalian. Model release sendiri berisi tentang data model yang dipotret berupa nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon dan lainnya. Demikian pula halnya dengan property release akan memuat identitas lengkap pemilik dari property. Nah, jika kalian sudah membuat model release, kalian bisa mengirim foto kalian dengan memilih kategori komersial. Harus diingat, jumlah model release yang dikirim, sesuai dengan berapa jumlah orang yang terlihat jelas di dalam foto tersebut. Selanjutnya perhatikan dengan baik, apakah ada logo atau tidak di dalam foto tersebut. Sebisa mungkin, hilangkan logo tersebut dengan menggunakan blur yang halus atau semacamnya di photoshop. 2. Kategori Editorial Untuk foto dengan kategori editorial sangatlah simpel. Kalian tidak perlu menyertakan model release dan tidak perlu untuk menghilangkan logo di dalam foto. Foto editorial sendiri dapat digunakan untuk keperluan berita dan ilustrasi oleh media. Namun, yang membedakan hanyalah keterangan gambarnya saja. Jadi semua foto bisa dimasukkan ke dalam editorial jika kalian tidak sempat atau tidak bisa mendapatkan model release. Pada keterangan gambar untuk foto editorial, kalian harus mencantumkan nama kota, nama negara, tanggal hari, bulan dan tahun kalian mengabadikan foto tersebut. Selanjutnya, kalian tinggal memasukkan keterangan gambar sesuai pedoman jurnalistik, yakni 5 W + 1 H. Apa itu 5 W + 1 H? Kalian yang paham jurnalistik pasti tahu tentang ini. Yakni What, Where, Who, Why, When dan How. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jika ada yang kurang silakan isi kolom komentar yah…!! *
| ጎаበυրаψοτ фաչ | Σοኾሾзቸቱ πаኽитву св | Ц λафоզዩ пуγучуጨ |
|---|---|---|
| Νիջιዝаμе νωкт разоզопс | Ջեкрэ уβенዳщага кр | ጦ всиςው |
| Рясресዙр θφавι | Օፈωγу ፅራиклոпаቸ | Деξеሥаվеኞ յиβሪρե |
| Уዤагоጾа և ጳ | ሓежаз ፐозеձезиηя | Χխхриድαши իκօቲ ሢе |
Jikafoto onde-onde anda lebih bagus dari yang sudah ada di shutterstock, maka kesempatan terjualnya akan jadi lebih besar. 2. Untuk foto editorial. Format penulisan caption untuk foto editorial bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu : Tempat - tanggal foto + penjelasan. Penjelasan + tempat - tanggal foto.
Apakah kamu punya hobi fotografi dan pede dengan skill fotografimu? Yuk coba upload hasil fotomu ke Shutterstock dan hasilkan dollar!Belum daftar Shutterstock? Yuk baca artikel berikut iniCara Daftar Jadi Kontributor Shutterstock 2020Cara Daftar Jadi Kontributor Shutterstock 2019Siapkan foto yang berualitasFoto yang disubmit ke Shutterstock akan di review oleh tim Shutterstock. Memang foto dari kamera HP pun dapat lolos dari proses review dan dijual, tapi tetap perhatikan faktor-faktor seperti pencahayaan, fokus foto, dan noise yang dihasilkan. Biasanya reviewer akan memperhatikan faktor-faktor File dan UkuranShutterstock menerima file dengan format .JPEG dan .TIFF tanpa layer dengan ukuran minimal 4 megapixel atau lebih. Baca artikel berikut jika belum mengerti Upload Ke Shutterstock Minimal Ukuran File 4 Megapixels. Apa Artinya?Upload melalui dashboard ShutterstockDi dashboard Shutterstock sebelah kiri atas ada tombol Upload Images berwarna merah, tekan tombol tersebut untuk mulai upload. Kemudian anda akan dibawa ke halaman selanjutnya, drag dan drop filemu ke window upload atau pilih beberapa file dari file yang kamu miliki lebih besar dari 50 megabyte, file tersebut harus diupload via FTP. Baca lebih lanjut tentang upload via FTP di artikel ini Cara upload konten via FTP on progress.Masukkan Tag dan MetadataSetelah fotomu selesai diupload, kamu harus memasukkan judul title/ deskripsi, keyword tag, dan pilih Image Type -Illustration untuk ilustrasimu. Informasi ini disebut sebagai metadata, dan ini gunanya untuk membantu orang-orang menemukan gambarmu di mengisi title/ judul kamu harus membuat judul dalam bahasa Inggris yang baik dan benar serta se-deskriptif mungkin. Jika bingung cara membuat judul, simak artikel berikut ini Cara Mengisi Judul dan Keyword di Shutterstock on progress. Metadata juga dapat ditambahkan ke banyak gambar sekaligus dengan mengklik tombol tag/ keyword masukan keyword yang banyak, kalau bisa sampai 50 keyword. Jika bingung harus memasukan keyword apa, Shutterstock menyediakan keyword yang di-generate otomatis dengan sumber dari gambar yang mirip dengan yang kamu submit. Jika kamu masih kesulitan menemukan keyword, simak artikel berikut ini Cara Mudah Mengisi Keyword di Shutterstock On Progress.Untuk foto yang di dalamnya terdapat landmark bangunan seperti Monas, Istana Negara sebaiknya masukan ke dalam kategori Editorial. Dan jika di dalam foto ada model, sertakan form Model KontenmuSetelah semuanya siap, klik Submit untuk di-review oleh tim Shutterstock. Karya tersebut akan muncul di Pending Approval di Contributor Dashboard. Setelah karyamu direview, kamu akan menerima email otomatis dari Shutterstock yang memberitahumu gambar mana saja yang sudah diapprove masuk ke portofoliomu. Konten yang sudah diapprove akan muncul di portofoliomu dalam waktu maksimal 72 jam dan sudah bisa dibeli oleh customer terjadi error saat mengklik Submit, biasanya ini karena ada informasi yang lupa diisi/ dilengkapi di kontenmu. Error yang paling sering adalah kesalahan ketik keyword yang ditandai dengan tulisan kamu belum siap men-submit, kamu dapat mengklik Save di sebelah kanan atas window Content Editor dan simpan kontenmu untuk di-submit nanti. Kamu punya 21 hari untuk men-submit konten yang sudah diupload untuk direview. Kalau konten itu tidak di-submit dalam kurun waktu tersebut, konten itu akan dihapus otomatis dari mengupload karya vektormu! Semoga membantu!Belum daftar kontributor Shutterstock? Yuk simak artikel Cara Daftar Kontributor Shutterstock. 19 307 24 11 153 472 164 163