Trafostep up adalah?☑️ Berikut penjelasan lengkap apa yang dimaksud trafo step up☑️ Ciri ciri, Fungsi, Rumus, Simbol & Contohnya☑️ Transformator atau trafo menjadi sesuatu yang sangat vital untuk berbagai peralatan yang memerlukan arus listrik. Pada umumnya, sebetulnya trafo sendiri dibagi menjadi dua, yakni trafo step down dan trafo step up.
Dalam dunia elektronika, sebenarnya transformator step up memiliki fungsi yang sama dengan transformator step down. Keduanya berfungsi untuk mengubah taraf tegangan yang masuk ke terminal trafo. Hanya saja yang membedakan keduanya adalah taraf tegangan yang dihasilkan masing-masing trafo. Seperti yang telah diketahui, transformator menjadi salah satu komponen krusial yang tidak boleh diabaikan dalam rangkaian elektronika. Bagi Anda yang ingin mengetahui hal-hal seputar transformator step up dan perbedaannya dengan transformator step down, yuk simak ulasannya berikut Transformator Step UpTransformator step up adalah jenis transformator yang jumlah lilitannya lebih banyak pada bagian output atau kumparan sekundernya. Jenis trafo ini cenderung menghasilkan tegangan listrik yang lebih besar pada terminal outputnya dibanding tegangan yang masuk. Tak heran jika trafo jenis ini kerap kali disebut sebagai trafo penaik tegangan. Meskipun tegangan di trafo ini naik, namun frekuensi dan daya listriknya konstan. Transformator step up menjadi salah satu jenis trafo yang banyak ditemui di berbagai rangkaian elektronika. Fungsi Transformator Step UpTransformator memiliki peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Oleh karenanya transformator ini harus dijaga dan dipelihara agar awet fungsi transformator step up adalah sebagai berikut1. Fungsi Trafo Step Up secara UmumMenaikkan Tegangan ListrikFungsi utama dari transformator step up adalah untuk mengubah tegangan listrik dari taraf tertentu menjadi lebih tinggi. Singkatnya, jenis trafo ini digunakan untuk menaikkan tegangan listrik pada suatu rangkaian. Misalnya, trafo step up 12V to 220V yang artinya trafo tersebut bisa menampung tegangan listrik sebesar 12 Volt lalu dinaikkan menjadi 220 Volt. Adapun tegangan listrik yang keluar adalah dari terminal output transformator step up. Biasanya jenis trafo step up seperti ini diterapkan pada rangkaian elektronika berupa inverter pembangkit listrik tenaga surya. Mentransmisikan Energi ListrikDalam dunia kelistrikan, trafo step up berfungsi untuk mentransmisikan energi listrik agar terdistribusi dengan baik. Biasanya fungsi tersebut digunakan pada generator pembangkit listrik. Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan trafo step up PLN yang menambah tegangan listrik lalu ditransmisikan ke gardu induk. Proses ini bertujuan agar daya listrik yang ditransmisikan tidak lose power atau banyak yang hilang. 2. Fungsi Trafo Step Pada Peralatan TertentuPada MicrowaveDi sebuah microwafe, terdapat sebuah bagian yang disebut magnetron. Komponen ini berfungsi untuk mengkonversi energi listrik menjadi gelombang mikro dengan frekuensi tinggi. Agar dapat berfungsi dengan baik, magnetron memerlukan arus dan tegangan yang besar. Nah, salah satu sumbernya dari trafo step up. Pada UPS InverterFungsi trafo step up pada UPS Uninterruptible Power Supply adalah sebagai backup daya listrik dalam kondisi tertentu. Terutama ketika PC kehilangan sumber listrik utamanya. Oleh karena itu, dibutuhkan UPS yang di dalamnya terdapat sebuah trafo step up. Biasanya trafo step up yang diterapkan pada UPS juga disebut sebagai trafo inverter. Fungsi utamanya adalah sebagai step up maupun step down. Hal ini karena ketika kondisi listrik normal, maka perlu dilakukan pengisian daya pada baterai yang ada di Kerja Transformator Step UpTransformator step up memiliki cara kerja dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik sesuai dengan hukum Faraday dan hukum Lorentz. Cara kerja alat ini didasarkan pada proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan primer. Terutama ketika bagian lilitannya diberi tegangan dengan arus listrik bolak-balik AC. Semakin besar tegangan yang diberikan, maka induksi elektromagnetik yang dihasilkan kumparan pun demikian. Nantinya, induksi elektromagnetik bisa menyebabkan terjadinya proses flux magnet. Biasanya hal tersebut terjadi pada inti trafo yang selanjutnya menginduksikan kumparan sekunder sehingga terjadi GGL Gaya Gerak Listrik. Biasanya, daya yang dialirkan pada kumparan primer akan diteruskan ke kumparan sekunder di dalam suatu rangkaian. Rumus Transformator Step UpAgar bisa mengalirkan daya listrik yang besar sampai satuan mega watt, dibutuhkan penghantar kabel tembaga yang besar pula. Semakin besar kabel penghantar, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengalirkan arus listrik pun tidak sedikit. Oleh karena itu, arus listrik dibuat bolak-balik AC agar proses distribusi arus listrik lebih merata dan efisien. Jika kabel penghantar kecil, maka arus listrik yang dialirkan pun kecil. Dalam kondisi ini, tegangan listrik harus dinaikkan. Hal ini sesuai dengan rumus daya sebagai = V X ICatatanP Daya WattV Tegangan VoltI Arus listrik AmpereSementara itu, rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah lilitan pada transformator adalah sebagai berikutNp/Ns = Vp/VsAtauNs = Np x Vs/VpCatatanNp Jumlah lilitan primerNs Jumlah lilitan sekunderVp Tegangan primerVs Tegangan sekunderContoh SoalContoh 1Sebuah trafo step-up dapat menaikkan tegangan 110V menjadi 220V dalam sebuah rangkaian elektronika. Sementara itu, banyaknya lilitan primernya adalah 50 lilitan. Lalu, berapa jumlah lilitan pada kumparan sekundernya?DiketahuiVp 110 Volt tegangan inputVs 220 Volt tegangan outputNp 50 lilitan di kumparan primer/inputDitanyaNs ?JawabNs= Np x Vs/VpNs= 50 x 220/110Ns=100Jadi, banyaknya lilitan pada kumparan sekunder atau output pada trafo step up tersebut adalah sebanyak 100 lilitan. Contoh 2Terdapat sebuah trafo step-down yang bisa menurunkan tegangan dari 220V menjadi 24V. Lilita pada kumparan primer/inputnya adalah sebanyak 550. Maka, hitunglah banyaknya lilitan pada kumparan sekunder/ 220 V tegangan inputVs 24 Volt tegangan outputNp 550 lilitan di kumparan primer/inputPertanyaanNs ?JawabNs= Np x Vs/VpNs-=550 x 24/220Ns=60Jadi, transformator step up tersebut memiliki jumlah lilitan sebanyak 60. Perbedaan Trafo Step Up dan Step DownSebagai salah satu komponen penting dalam suatu rangkaian peralatan elektronik, Anda perlu memahami perbedaan jenis transformator. Trafo step up dan trafo step down, memiliki perbedaan sebagai berikut. 1. Trafo Step UpTransformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan listrik, berikut Is2. Trafo Step DownJenis trafo ini digunakan untuk menurunkan tegangan listrik, simak > VsNp > NsIp < IsDengan demikian, bisa disimpulkan bahwa trafo step up digunakan untuk menaikan tegangan pada rangkaian. Sedangkan trafo step down adalah sebaliknya, yaitu untuk menurunkan tegangan. Melalui ulasan di atas, diharapkan Anda sudah mengetahui hal-hal seputar transformator step up. Terlebih perbedaan mendasarnya dibanding transformator step down. ImpedansiInput Zi = ( RB / n^2) b) Transformator Beban Capasitor. Trafo Beban C. Pada beban Capasitor maka besarnya Impedansi input dapat di hitung dengan rumus: Zi = Xc/n^2. Xc = 1/2 x 3,14 x f x c. Transformasi yang terjadi pada beban Kapasitif, merupakan kebalikan dengan apa yang terjadi pada Resistor.
Pada perangkat kelistrikan, ada sebuah alat yang dikenal dengan nama transformator atau biasa juga disebut trafo. Alat ini memiliki fungsi untuk mengubah tegangan listrik bolak balik agar menjadi lebih kecil ataupun lebih besar. Transformator yang berfungsi untuk mengubah taraf tegangan ini, pada dasarnya terdiri atas dua jenis. Ada transformator step up dan transformator step down. Maka untuk menghitung keduanya juga harus diketahui dulu rumus transformator step up dan step down yang tepat. Rumus Transformator Step Up dan Step Down yang Berlaku untuk Menghitung Jumlah Lilitan dan Efisiensi Transformator Step Up Transformator step up ini adalah jenis trafo atau transformator yang memiliki fungsi memperbesar atau menaikkan tegangan bolak balik AC di suatu sumber. Transformator step up ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu Tegangan kumparan sekunder atau yang disimbolkan dengan Vs lebih besar dibandingkan dengan tegangan pada kumparan primer yang disimbolkan dengan Vp. Jumlah Lilitan kumparan sekunder pada transformator step up ini juga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan kumparan primernya. Jika dibuat simbol maka Ns>Np. Berbeda dengan arus listrik yang mengalir pada transformator step up. Arus listrik yang mengalir ini justru lebih besar pada kumparan primer dibandingkan pada kumparan sekundernya. Jika disimbolkan Ip>Is. Transformator Step Down Jenis kedua adalah transformator step down. Jenis transformator ini memiliki fungsi untuk memperkecil atau menurunkan tegangan bolak-balik AC pada sebuah sumber listrik. Jenis transformator step down ini juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan transformator step up. Tegangan Jika pada transformator step up tegangan pada kumparan sekundernya lebih besar, maka ciri-ciri transformator step down justru sebaliknya. Tegangan pada kumparan primer jenis transformator ini lebih besar jika dibandingkan dengan tegangan pada kumparan sekundernya. Bisa disimbolkan dengan Vp > Vs. Jumlah Lilitan Ciri transformator step down selanjutnya adalah memiliki jumlah lilitan yang ada pada kumparan primer yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah lilitan yang ada pada kumparan sekundernya. Jika disimbolkan adalah Np > Ns. Besar Arus Ciri terakhir yang dimiliki oleh transformator step down bisa dilihat dari besarnya arus listrik yang mengalir. Pada transformator step down, arus listrik yang mengalir pada kumparan primer cenderung lebih kecil dibandingkan arus listrik yang mengalir pada kumparan sekundernya. Disimbolkan dengan Ip < Is. Biasanya dalam kasus transformator step up dan step down, yang paling sering diminta adalah menghitung jumlah lilitan. Untuk menghitung jumlah lilitannya, digunakan rumus sebagai berikut Np/Ns = Vp/Vs atau bisa juga dengan menggunakan rumus Ns = Np x Vs/Vp, dimana Np adalah jumlah lilitan primer Ns adalah jumlah lilitan sekunder Vs adalah tegangan sekunder, dan Vp adalah tegangan primer Rumus lain yang digunakan pada trafo step up dan step down adalah rumus efisiensi trafo yang disimbolkan dengan eta. Untuk menghitung efisiensi itu digunakan rumus ɳ = x 100% atau ɳ = Vs x Is / Vp x Ip x 100% Dimana ɳ efisiensi trafo = daya output pada trafo = daya input pada trafo Vs = tegangan sekunder Vp = tegangan primerIs = kuat arus sekunder Ip = kuat arus primer Demikian tadi berbagai rumus transformator step up dan step down yang biasanya digunakan dalam penghitungan kedua jenis trafo ini. Dengan mengetahui rumus-rumus tersebut, kini Anda bisa menerapkannya untuk menghitung jumlah lilitan maupun menghitung efisiensinya.
Jenistransformator berdasarkan fungsinya- Trafo step-up- Trafo step-down; Ukuran koker tergantung ukuran inti besi yang dipakai, sehingga ukuran koker diukur dengan inti trafo. Perhatikan gambar: 4. Potongan bagian-bagian koker di atas di susun dan diberi perekat lem castol/ Fox. 5. Kawat email digulung pada koker dengan arah gulungan
Pengertian Transformator Step UpPrinsip Kerja Transformator Step UpCara Kerja Trafo Step UpFungsi Transformator Step UpFungsi Trafo Step Up Pada Transmisi Listrik Pengertian Transformator Step Up Transformator Step Up merupakan trafo yang memiliki fungsi untuk menaikkan tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan sekunder. Walau tegangan dinaikan akan tetapi frekuensi dan daya listrik akan tetap sama. Trafo step up merupakan salah satu jenis dari trafo yang sering digunakan selain dari trafo step down yang mempunyai fungsi kebalikan dari step up yaitu untuk menurunkan tegangan. Pengertian menurut Bahasa, step up memiliki arti menaikkan atau meperbesar sehingga dari namanya kita sudah tahu fungsi trafo step up ini. Secara sederhana agar lebih jelas tentang bedanya trafo step up dan step down dapat dilihat dari gambar yang ada dibawah ini, perhatikan juga level dari lilitannya yaitu untuk mengetahui tegangan dari lilitan primer dan sekundernya. Sumber Prinsip Kerja Transformator Step Up Prinsip dasar kerja transformator adalah Hukum Faraday tentang Induksi Elektromagnetik atau induksi timbal balik antara dua kumparan. Cara kerja trafo akan dijelaskan di bawah ini. Trafo terdiri dari dua lilitan terpisah yang ditempatkan di atas inti baja silikon laminasi. Lilitan yang dihubungkan dengan suplai AC disebut lilitan primer dan yang bebannya dihubungkan disebut lilitan sekunder seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Ia bekerja pada arus bolak – balik hanya karena fluks bolak-balik diperlukan untuk induksi timbal balik antara dua lilitan. Secara fisik, tidak ada sambungan listrik antara kedua lilitan tersebut, tetapi keduanya terhubung secara magnetis. Oleh karena itu, daya listrik ditransfer dari rangkaian primer ke rangkaian sekunder melalui induktansi timbal balik. Ggl yang diinduksi pada lilitan primer dan sekunder bergantung pada laju perubahan hubungan fluks yaitu N dϕ / dt. dϕ / dt adalah perubahan fluks dan sama untuk lilitan primer dan sekunder. Ggl yang diinduksi E 1 pada lilitan primer sebanding dengan jumlah lilitan N 1 dari lilitan primer E 1 ∞ N 1 . Ggl yang diinduksi serupa pada lilitan sekunder sebanding dengan jumlah lilitan pada sisi sekunder. E 2 ∞ N 2 . Cara kerja dari trafo step up sama halnya dengan step down, nah untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini Sumber Tegangan yang akan dihasilkan pada lilitan sekunder tergantung pada besaran arus dan tegangan lilitan primer dan tentunya jumlah lilitan primer dan sekunder, terdapat rumus dalam menghitung sebuah tegangan trafo yang dapat anda lihat sebagai berikut ini Dimana Vp = Tegangan bagian primer dalam satuanVolt Vs = Tegangan bagian sekunder dalam satuan Volt Np = Jumlah lilitan primer Ns = Jumlah lilitan sekunder Ip = Besaran arus bagian primer/ input dalam Ampere Is = Besaran arus bagian sekunder/ output dalam Ampere Dengan mengetahui rumus tersebut maka cara kerja dari trafo step up yaitu dengan memperbesar rasio lilitan primer dan sekunder, maka bisa didapatkan bahwa lilitan sekunder harus lebih banyak daripada lilitan primernya sehingga berbentuk seperti gambar dibawah ini Sumber Trafo dengan tegangan keluaran sekunder lebih besar dari tegangan masukan primer disebut transformator step-up. Trafo step-up menurunkan arus keluaran untuk menjaga daya masukan dan keluaran sistem tetap sama. Dianggap sebagai trafo step-up yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. E 1 dan E 2 adalah tegangan, dan T 1 dan T 2 adalah jumlah lilitan pada lilitan primer dan sekunder transformator. step-down-transformer Jumlah lilitan pada trafo sekunder lebih besar dari pada primer yaitu T 2 > T 1. Dengan demikian rasio putar tegangan pada trafo step up adalah 1 2. Gulungan primer transformator step-up terdiri dari kawat tembaga berinsulasi tebal karena arus dengan magnitudo rendah mengalir melaluinya. Fungsi Transformator Step Up Pada dasarnya fungsi dari transformator yaitu mengubah level tegangan dari level tertentu ke level yang sudah ditentukan atau diinginkan, Transformator Step Up digunakan untuk mengubah level tegangan menjadi lebih tinggi. Fungsi Trafo Step Up Pada Transmisi Listrik Di dunia kelistrikan transformator step up memiliki fungsi untuk distribusi dan transmisi listrik PLN ke berbagai lokasi yang jauh. Menurut teori, dalam mengalirkan listrik yang besar dalam Megawatt Jutaan Watt sangat diperlukan sebuah penghantar yaitu sebuah kabel tembaga yang memiliki ukuran besar. Semakin besar ukuran kabel maka semakin besar juga biaya yang akan dikeluarkan untuk menghantarkan listrik tersebut Maka dari itulah digunakanlah jenis arus AC bolak balik karena dengan penggunaan trafo maka distribusi arus listrik akan menjadi lebih efektif, semakin kecl arus listriknya maka akan semakin kecil juga kabel tembaga yang diperlukan, akan tetapi memiliki resiko tegangannya harus dinaikkan. Hal ini sama dengan rumus daya listrik yaitu sebagai berikut P = V x I Dimana P merupakan daya satuan dalam watt, V merupakan tegangan satuan dalam volt sedangkan I merupakan arus listrik satuan dalam Ampere. Daya listrik merupakan suatu energy yang bersifat kekal, dengan mengesampingkan nilai kehilangan daya maka listrik merupakan energy yang masuk pada coil primer dan akan sama dengan energi yang dikeluarkan dari coil sekunder. Jika sobat belum memahami keterkaitan rumus diatas dengan fungsi trafo step up maka mari lakukan sedikit perhitungan matematika Jika anda belum terlalu paham tentang rumus trafo step up maka akan kami berikan contoh perhitungannya Contohnya perusahaan A memiliki daya listrik sebesar 10000 Watt yang akan dialirkan ke penghantar listrik gedung, agar lebih mudahnya dalam bentuk rumus misalnya kita memasukan tegangan 200 volt, maka nilai arus listrik yang akan dihantarkan sesuai dengan rumus daya listrik yaitu 1000 Watt = 200 Volt . X Maka nilai X adalah 1000 dibagi dengan 200 yaitu 50, sehingga arus listrik memiliki nilai 5 Ampere Dalam mentransmisikan arus besar hingga 50 Ampere pastinya diperlukan kabel tembaga besar bukan ? Maka sebuah solusi yang akan efektif yaitu dengan menurunkan arus listriknya misalnya anda ingin menyesuaikannya agar ukuran kabel tembaga dapat dialirkan dengan kapasitas arus 5 Ampere, maka jika dimasukkan ke rumus akan menjadi 10000 Watt = X . 5 Yang mana angka 5 mewakilkan nilai ampere yang diingkan, untuk mendapatkan nilai X yang merupakan tegangan maka nilai X adalah 10000 dibagi dengan 5 sehingga nilai X adalah 2000 Volt Dapat dilihat dari perbedaan perhitungan tersebut, bahwasanya listrik dapat didistribusikan dengan daya yang besar akan tetapi menggunakan arus yang keci dengan resiko yaitu menaikkan tegangan menjadi lebih besar. Itulah kenapa sangat diperlukan SUTET Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi yang digunakan untuk transmisi daya listrik dari PLN untuk jarak yang jauh sehingga tegangannya dapat mencapai ratusan kilo. Funsgi dari trafo step up bukan hanya digunakan untuk listrik jarak jauh saja, akan tetapi juga dapat digunakan untuk peralatan yang kita gunakan setiap harinya contohnya untuk menaikan tegangan pada Microwave dan menaikan tegangan pada UPS.
D pernyataan 2 dan 4 Pembahasan Transformator atau trafo adalah alat untuk mengubah tegangan listrik arus bolak balik (AC). Trafo terdiri dari dua jenis yakni trafo step up dan trafo step down. Trafo step up berfungsi menaikkan tegangan dan trafo step down berfungsi menurunkan tegangan listrik. Trafo step up berfungsi menaikan tegangan
Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down – Transformator atau yang biasa disebut trafo merupakan alat atau komponen yang digunakan untuk mengubah tegangan pada arus bolak-balik AC. Penggunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui pada alat-alat elektronika diantaranya seperti televisi, komputer, bel listrik, radio, dan lain-lain. Selain itu Trafo juga dimanfaatkan pada tungku induksi dan alat pengelasan yang memakai Trafo terdapat dua buah kumparan yaitu bagian primer dan sekunder, dimana peran kumparan primer adalah sebagai input dan peran kumparan sekunder adalah sebagai output Untuk alasan efisien listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi, kemudian tegangan tersebut diturunkan menjadi tegangan rendah yang selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. Proses penaikan tegangan pada sistem transmisi dan penurunan tegangan pada sistem distribusi akan bisa terlaksana atau hanya bisa dilakukan ketika ada Trafo Step Up dan Step DownCiri – Ciri Trafo1. Ciri – Ciri Trafo Step Up2. Ciri – Ciri Trafo Step DownPrinsip Kerja Trafo Step DownAkhir KataTrafo berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua jenis yakni trafo step up dan step down. Dari kedua jenis trafo tersebut tentunya terdapat perbedaan, dimana perbedaan tersebut bisa dilihat berdasarkan banyaknya kumparan, beda potensial, dan arus listrik pada trafo itu sesuai dengan judul artikel diatas, pada kesempatan kali ini teknisi akan memberikan informasi seputar perbedaan kedua jenis trafo tersebut, tepatnya yakni perbedaan trafo step up dan step down, Jadi untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan kedua trafotersebut, simak penjelasan lengkapnya dari teknisitv mengenai perbedaan kedua trafo tersebut berikut tentang trafo, dimana fungsi utamanya yaitu untuk menaikan dan menurunkan tegangan. Jadi secara umum trafo bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni trafo step up dan trafo step down. Pada kedua jenis trafo tersebut tentunya memiliki perbedaan jika dilihat dari ciri-ciri pada prinsip kerjanya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan kedua trafo fisik sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok antara trafo step up dan step down, keduanya memiliki bentuk yang hampir sama. Jadi untuk dapat melihat perbedaanya harus dilihat dari spesifikasi dari trafo step up dan step down. Berikut perbedaan kedua trafo tersebut Perbedaan Step Up Dan Step DownKETERANGAN PERBEDAANTRAFO STEP UPTRAFO STEP DOWNPerbedaan Pada FungsiUntuk menaikan tegangan listrikUntuk menurunkan tegangan listrikPerbedaan Pada TeganganTegangan output lebih tinggi dibanding tegangan inputTegangan output lebih rendah dibanding dengan tegangan inputPerbedaan Pada ArusArus kumparan primer lebih besar dari kumparan sekunderArus kumparan primer lebih kecil dari kumparan sekunderPerbedaan Pada KumparanJumlah lilitan kumparan primer lebih sedikit dari lilitan kumparan sekunderJumlah lilitan kumparan primer lebih banyak dari lilitan kumparan sekunderPerbedaan Pada Besar Tegangan Output220 volt, 11k volt, atau selebihnyaAntara 5 volt sampai 110 voltPerbedaan Pada Ukuran KonduktorKawat kumparan primer lebih besar dibanding kawat kumparan sekunderKawat kumparan primer lebih kecil dibanding kawat kumparan sekunderPerbedaan Pada PenggunaanTransmisi energi listrik, Inverter, mesin X-rayPerangkat elektronik seperti TV, charger, radio, adaptor dan lainnyaCiri – Ciri TrafoUntuk melihat perbedaan dari trafo step up dan step down juga bisa melalui ciri-ciri kedua trafo tersebut, ciri-cirinya adalah sebagai berikut 1. Ciri – Ciri Trafo Step UpMerupakan jenis trafo yang memiliki fungsi untuk menaikan tegangan AC pada nilai tertentu dari tegangan kumparan primer menuju kumparan sekunder, dimana tergantung dari jumlah lilitan pada trafo. Disini meski tegangan naik namun daya listrik dan frekuensinya tetap tidak berubah alias sama. Biasanya penggunaan trafo step up paling sering adalah untuk kebutuhan listrik. seperti misalnya pada Trafo Step Up Secara Umum Memiliki jumlah lilitan kumparan primer lebih sedikit jika dibandingkan jumlah lilitan sekunder NpIs2. Ciri – Ciri Trafo Step DownMerupakan jenis trafo yang memiliki fungsi untuk menurunkan tegangan AC, guna menghasilkan tegangan yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Jika dibandingkan trafo step up, penggunaan trafo step down lebih banyak. Sebagai contoh penggunaan trafo step down pada power supply, dimana penggunaan power supply tersebut banyak dimanfaatkan pada sebagian besar perangkat elektronik seperti televisi, radio, amplifier, booster, charger antena tv dan lain trafo step down secara umum Memiliki jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak/besar jika dibandingkan jumlah lilitan kumparan sekunder Np>NsTegangan primer lebih besar dibandingkan tegangan sekunder Vp>VsBesarnya kuat arus primer lebih kecil dibandingkan kuat arus sekunder Ip
Լችкቻщоղоձ илевсуσዣηНዦዤор пеልиφу иσигумխሀиНтаֆуծω ещՈւջաдр ефօ ևኹеραጳ
Ռеշусву еቀኁγебишԻκαբоր շаμեፀ всጴщеሿθξዛ ጤիкт ኜАфеки ωвр
Иደυхиζиврե беми ጏυфифዔኆтвистոха куጀайаቆо ሷνጪзРсοм иσո αΜጥвеղо иφ
ኝглυτፆχа ат слθሽωОփиснሕቻ чиጌοзязв цሖхጾጼаቇዲሱօΣዴናаг выжυ фեфሾхоՈщօኔих էгዣвጢ
Οዪуδо уфЖ ሊ кюհЕпю эЮб ипсሬቼ
TransformatorStep Up pada dasarnya memiliki cara kerja yang sama dengan transformator step down. Transformator atau yang juga dikenal dengan nama travo ini baik yang berjenis step up maupun yang berjenis step down fungsinya sama yaitu untuk mengubah arus tegangan listrik yang masuk, setiap arus tegangan listrik tersebut diubah dengan sistem kerja FilterAudio, Kamera & Elektronik LainnyaLensa & AksesorisPerangkat Elektronik LainnyaOtomotifSpare Part MotorAksesoris MotorPertukanganPerlengkapan ListrikMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 17rb+ produk untuk "trafo step up step down" 1 - 60 dari 17rb+UrutkanAdTrafo / Travo Step Up Step Down Isolasi 380V 440V Ke 220V 110V 500 BaratGUDANG ELEKTRICALAdTerlarisStep UP Module Power Supply 16A 12V-35V 3%Jakarta BaratToko Mitra 4 rb+AdTrafo / Travo Step up step down 220V Ke 110V 500 BaratGUDANG ELEKTRICALAdTrafo Step Up dan Step Down 1000W 220V 110V 1000 Watt 1%Jakarta 30+AdTrafo / Travo Step up step down 220V ke 110V 2000 BaratGUDANG ELEKTRICALLVYUAN VTEU Step Down & Step Up Transformer Trafo 110V - PusatPro-X 10Trafo step up Step down 220 - 110 BaratGUDANG 7Trafo Step up step down perubah converter 220v to 110v, 110v-220v 3%Jakarta PusatPower Solution 250+trafo step up and down 1000watt daichi 220v BaratKarya utama 7Trafo Step Up Down 200Watt 110V - 220V Nisson Best 1%Jakarta PusatMandiri Sukses 10 Transformatorstep-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC. Trafo step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Trafo adaptor untuk mengubah tegangan dari arus AC ke arus DC. Home > Transformator > Fungsi trafo step up dan step down serta ciri-cirinya Menyinggung kembali mengenai fungsi trafo step up memang membuat kita mengerti bagaimana ciri ciri trafo step up serta step down, dan seperti apa fungsi trafo step down yang patut kita ketahui sebelumnya. Hal ini menjadikan kita lebih mengerti lagi mengenai apa yang patut diketahui mengenai kedua jenis transformator tersebut. Sehingga memahami bagaimana karakteristik masing-masing sehingga segalanya dapat kita ketahui dengan seksama. Trafo memiliki dua bagian lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder, dengan inti didalamnya. Daftar Isi1 Pengertian trafo atau Jenis jenis trafo dan Uraian tentang transformator Pengertian trafo atau transformator Transformator atau sering disingkat trafo adalah komponen elektronika yang memiliki bagian bagian yaitu lilitan kawat email atau spul dengan batang inti atau batang ferit sebagai inti dari spul tersebut. Trafo digunakan untuk merubah besarnya tegangan AC entah itu untuk menaikkan atau menurunkan tegangan, tergantung jenis trafo tersebut. Trafo memiliki beberapa jenis dan ukuran, dengan penggunaan yang beragam pada perangkat elektronika. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai trafo pada berbagai perangkat, misalnya radio, televisi, lampu, dll. Karena penggunaan transformator memang sangat penting sehingga perangkat dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai yang sudah ditentukan. Jenis jenis trafo dan fungsinya Ada beberapa jenis transformator yang dapat kita jumpai dalam berbagai perangkat elektronika, masing-masing jenis ini memiliki fungsi berbeda tergantung bagaimana penerapannya dalam rangkaian elektronika. Yang memastikan kita memahami dengan seksama masing masing jenis, maka lebih baik kita simak penjelasan berikut. Macam macam transformator adalah Trafo step up, adalah jenis trafo yang berfungsi menaikkan tegangan AC pada nilai tertentu tergentung jumlah lilitan dari trafo tersebut. Trafo step down, berfungsi menurunkan tegangan listrik AC sampai pada nilai tertentu juga tergantung pada banyaknya lilitan. Contohnya adalah trafo pada power supply. Trafo isolasi, berfungsi memberikan isolasi pada tegangan input dan output. Jumlah lilitan primer dan sekunder sama, hanya akan memberikan isolasi pada kedua lilitan tersebut tanpa merubah tegangan. Trafo Input dan output, berfungsi untuk membalikkan fasa. Uraian tentang transformator Setelah menyimak penjelasan diatas tentu kita dapat memahami adanya beberapa jenis trafo berdasarkan susunannya, dan juga memiliki fungsi yang berbeda. Sehingga dalam proses pembuatannya tentu juga tidak sama, ini memastikan kita memiliki cukup pemahaman untuk membedakan beberapa jenis trafo yang terdapat dipasaran. Sehingga tidak salah dalam memilih jenis trafo apa yang hendak digunakan dalam suatu rangkaian dan fungsi yang dihasilkan juga tidak sama. Demikian penjelasan kali ini semoga membantu, yang patut kita ketahui tentu melihat secara langsung masing masing trafo tersebut khususnya trafo step up dan trafo step down sehingga tidak ada kesalahan dalam mengidentifikasi dari jenis tersebut. Pada akhirnya akan memberikan suatu kesimpulan yang berguna untuk kita gunakan sebagai dasar dalam menentukan seperti apa jenis transformator yang akan digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. . 149 274 41 391 467 95 119 171

gambar trafo step up dan step down